Rumus Dan Cara Menghitung Bunga Deposito
Besaran bunga deposito yang diperoleh tergantung pada berapa besar simpanan deposito itu tersendiri. Bunga juga merupakan salah satu kelebihan dari investasi dalam bentuk deposito. Keuntungan lain dari deposito adalah resiko kerugian yang minim.
Mengelola uang yang masuk dengan cara bijak adalah bagian dari perencanaan masa depan. Pengelolaan di sini bisa dalam beragam jenis, salah satunya dengan melakukan investasi dana agar dapat profit. Cara ini lebih efektif dibanding menabung secara biasa.
Investasi bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, bisa dengan membeli saham atau melakukan deposito. Hanya saja pada saham masih ada resiko kerugian yang bisa terjadi kapan saja. Berbeda dengan deposito yang minim dari resiko apapun, bahkan mendapat laba berupa bunga.
Menghitung Bunga Deposito
Sebelum memutuskan untuk menyimpan uang dalam bentuk deposito,sebaiknya perhitungan dulu berapa bunga deposito yang didapat. Anda juga harus memastikan berapa besaran suku bunga yang ditetapkan oleh bank. Sedang cara perhitungannya bisa dengan mengikuti contoh berikut.

Total Pendapatan Per Jatuh Tempo
Rumus ini dilakukan untuk memperoleh berapa laba yang didapat secara keseluruhan masa deposito. Untuk mengetahui berapa profit bersih yang diperoleh, bisa menggunakan rumus pertama.
Setoran pokok + (laba bunga – pajak)
Namun untuk memperoleh hasil dari rumus di atas,Anda harus mengetahui secara pasti berapa bunga yang berhak didapatkan. Begitu pula jumlah pajak yang harus dibayar sebagai kewajiban.
Contoh perhitungan pendapatan per jatuh tempo.
Anda ingin menyimpan uang sebesar 100 juta dengan jangka waktu 6 bulan. Sedang bunga yang diketahui secara pasti sebesar 6% dan pajak 20%.. Jadi hal yang pertama harus dihitung untuk mengetahui laba bersih dalam deposito bisa menggunakan cara ini.
Hitung dulu profit dari bunga.
(tabungan pokok x suku bunga x tenor) /365 hari
(100 juta x 6% x 180 hari) /365 hari
108.000.000.000 /365 hari
2.950.000
Sedang cara menghitung pajak seperti ini.
Pajak x profit bunga
20% x 2.950.000
- 780
Jadi sudah diketahui berapa laba yang diperoleh dari bunga serta potongan pajak. Sekarang tinggal menghitung total pendapatan yang akan didapat setelah melakukan deposito selama 6 bulan.
Tabungan utama + (laba-pajak)
100.000.000 +( 2.950.000- 591.780)
102.367.120
Dari perhitungan di atas, diperolehtotal investasi dalam bentuk deposito adalah Rp 102.367.120
Keuntungan Tiap Bulan
Selain menghitung dari jumlah total keseluruhan setelah jatuh tempo, bisa juga dihitung setiap bulan. Adapun rumus yang menjadi pegangan adalah sebagaimana yang tertulis berikut.
( suku bunga x deposito pokok x 30 hari x 80%) / 365 hari
Jika Anda ingin melakukan investasi deposito sebesar 100 juta, dengan bunga 6% dan pajak 20%. Maka cara yang harus dilakukan untuk mengetahui bunga tiap bulannya bisa dilakukan cara seperti di atas.
( bunga deposito x deposito pokok x 30 hari x 80%) /365 hari
( 6% x 100.000.000 x 30 hari x 80%) /365 hari
144.000.000 / 365 hari
394.520
Dari perhitungan tersebut, diketahui bahwa keuntungan dari bunga deposito Anda adalah Rp 394.000/ bulan. Semakin banyak dan semakin lama tempo deposito, kian banyak juga profit yang bisa Anda peroleh.
Setelah mengetahui cara menghitung bunga deposito, selanjutnya tinggal memilih bank. Sebaiknya pastikan lebih dulu bahwa bank pilihan tersebut sudah berada dalam pengawasan OJK. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menjamin keuangan Anda aman dalam pengawasan mereka. Salah satu bank yang aman adalah bank Sinar Mas. Jadi tunggu apalagi, segera investasikan uang Anda.