Berita 2017 Terupdate

Pola Asuh Anak Dari Orang Tua

Lingkungan pertama yang harus di temui oleh anak adalah keluarga . itulah dimana anak di izinkan menikmati ke aneka ragaman di dunia ini.  Pertemuan antara orang tua dan lingkungan dalam keluarga itu sendiri menjadi subjek sosial yang nantinya akan membentuk dasar anak dengan orang lain.

Hubungan antara anak dan keluarga adalah hubungan yang pertama yang ditemui semua anak. Hubungan anak antara orangtua dan anggota keluarga lainnya bisa dianggap sebagai suatu metode yang saling berinteraksi. metode tersebut sangat berpengaruh pada anak baik secara langsung  maupun tidak langsung, tentunya melalui sikap dan cara mengasuh anak dari orangtuanya.

pola asuh anakDalam hal kekeluargaan banyak yang yang dapat di pelajari terutama hubungannya dengan orangtua. Kasih sayang keluarga dan cinta kasih yang anak kembangkan dalam hubungan sosialnya, sama erat hubungannya dengan apa yang anak terima dan rasakan dalam keluarganya.

Ketika anak merasa disayangi, anak akan belajar untuk berbagi kasih sayang dengan lingkungan sosialnya. Sebaliknya jika pengasuhan orang tua yang  anak terima selalu menyalahkan anak, anak akan belajar mengembangkan perilaku yang sama ketika dia bermain dengan teman-temannya atau lingkungan sosialnya.

Tentunya setiap orangtua selalu menginginkan hal yang terbaik bagi anak-anak mereka. Ini akan mendorong orangtua untuk memiliki pola asuh anak mereka.  Pola asuh anak sudah menjadi pola yang sadar atau tidak sadar keluar begitu saja ketika menjadi orangtua.  

Beberapa peneliti, perilaku-perilaku ini kemudian di teliti dan muncullah beberapa teori untuk menyimpulkan pola-pola pengasuhan yang berkembang. Berikut empat tipe pola asuh yang dikembangkan pertama kali oleh Diana Baumrind (1967) :

Pola asuh Demokratis : pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. 

Pola asuh Otoriter: Sebaliknya pola ini lebih cenderung menetapkan keinginan orang tua yang mutlak tanpa di bantah oleh anaknya.

Pola asuh Permisif: atau pemanja biasanya anak diberikan pengawasan yang longgar dan memberikan kesempatan-kesempatan pada anaknya tanpa pengawasan orang tua.

Pola asuh Penelantar : tipe ini pada umumnya orangtua memberikan kesempatan yang minim pada anaknya. Waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadinya seperti bekerja dan sebagainya.